Rabu, 09 September 2009

STONY FIELD FARM

STONYFIELD FARM Membuat Blog untuk Berkomunikasi Secara Organik
Kisah Stonyfield Farm tampaknya layak disebut sebagai legenda. Pada tahun 1983, dua orang sahabat dan aktivis sosial, Gary Hirschberg dan Samuel Kaymen, memulainya dengan sebuah resep yogurd. Produk ini diperuntukkan bagi konsumen yang mementingkan produk kesehatan dan lingkungan. Dalam waktu yang cepat perusahaan ini berkembang dengan cepat sehingga menduduki perusahaan organik terbesar ke-3 di dunia. Penjualan tahunan telah mencapai lebih dari $50 juta di 50 negara bagian. Produk yang dihasilkan setiap tahunnya lebih dari 18 juta kemasan yogurt setiap bulannya.
Pihak manajemen perusahaan merasa kuatir akan kehilangan kedekatan dengan pelanggannya yang sudah setia dan memiliki komitmen yang baik. Relasi dengan konsumen saat ini dilakukan dengan menggunakan media iklan tradisional. Hal ini memerlukan biaya yang sangat mahal. Hasil kinerja dari media iklan ini untuk menjalin relasi dengan pelanggan juga tidak begitu baik. Perusahaan merasa tidak benar-benar “terhubung” dengan pelanggannya. Stonyfield memiliki beberapa newsletter e-mail yang aktif dengan anggota 500000 orang.
Saat ini perusahaan ini mengembangkan blog untuk membuat hubungan dengan konsumen menjadi lebih “dekat”. Pendapat perusahaan tentang penggunaan blog ini adalah “Blog memberikan kita apa yang kita sebut jabat tangan dengan pelanggan” dan “akses lebih kepada kita sebagai orang yang memiliki misi” . Perusahaan ini memulai blog karena yogurt untuk bayi merupakan salah satu lini produknya yang paling populer, dan blognya tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik tampaknya menarik lebih banyak pembaca.
Perusahan ini meluncurkan dua blognya, dan terus menerus mengirimkan muatan-muatan baru untuk masing-masing blog. Pembaca dapat mendaftar untuk kedua blog ini dan secara otomatis mendapatkan berita terbaru. Kinerja blog ini bagi perusahaan belum dapat diukur.
Pertanyaan :
1. Bagaimana blog membantu perusahaan tersebut menyelesaikan permasalahan kompetisi dalam industri.
2. Apakah keuntungan dan kerugian dari menggunakan blog untuk perusahaan seperti StonyField Farm.

JAWABAN :

1. Menurut saya, blog dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan masalah kompetisi dalam industri. Dalam kasus StonyField Farm ini, perusahaan pintar memilih “produk” yang dijual dalam blog (perusahaan memilih salah satu lini produknya yang paling popular untuk dibahas dalam blog). Dengan blog ini, perusahaan bisa terus mengupdate info terbaru tentang produk-produknya, hal ini dapat memberikan dampak bahwa konsumen akan tertarik dan kemudian sering untuk mengunjungi blog StonyField Farm. Karena itu, merek produk dari StonyField Farm akan lebih tertanam dalam benak konsumen dan ketika konsumen berbelanja dalam sebuah supermarket misalnya, maka ketika melihat sebuah produk yoghurt maka yang pertama teringat dan kemudian dibeli adalah StonyField Farm dibanding yoghurt dari produk perusahaan lain. Menurut saya, belum ada perusahaan yoghurt lain yang menggunakan pendekatan dengan cara ini, kebanyakan perusahaan lain hanya menggunakan media iklan. Sehingga ketika StonyField Farm menggunakan pendekatan blog ini, akan menjadi sebuah keunggulan kompetitif bagi StonyField Farm. Ini tentu akan membantu StonyField Farm ketika bersaing dengan industri lain.
2. Keuntungan menggunakan blog bagi perusahaan StonyField Farm :
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya blog berisi pemikiran pribadi, cerita pribadi, dan bahkan berisi tentang pemasaran sebuah produk. Blog juga mendapat tempat yang popular di mata masyarakat. Melalui blog, sebuah perusahaan dapat memposting info-info terbaru tentang produk-produknya dan melalui blog pula para pembaca dapat diminta untuk menuliskan komentar-komentarnya (kritik dan saran) mengenai produk perusahaan sehingga akan tercipta hubungan yang lebih erat antara perusahaan dengan pelanggan. Selain itu, dengan menggunakan blog perusahaan dapat melakukan promosi dengan harga yang lebih murah ketimbang memasang iklan di media cetak/televisi. Kembali ke masalah StonyField Farm, makanan organic saat ini sedang menjadi tren, banyak sekali produk-produk organic yang dipasarkan. Menurut saya, StonyField Farm membidik celah lain yang cukup unik untuk memasarkan produknya yaitu lewat blog. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi StonyField Farm, karena akan membedakan mereknya dengan perusahaan lain. Selain itu, dengan blog tersebut pembaca bisa turut serta untuk berpendapat dengan menuliskan komentar dan bisa juga antar pembaca blog saling berinteraksi. Melalui blog ini, maka akan memberikan dampak positif bagi perusahaan karena secara otomatis konsumen akan selalu teringat dengan produk StonyField Farm karena mereka pernah berinteraksi dengan blog StonyField Farm, dan StonyField Farm diuntungkan dengan kuatnya image produk StonyField Farm dalam benak konsumen.
Kerugian menggunakan blog bagi perusahaan StonyField Farm :
Menurut saya, kerugian menggunakan blog adalah alat ini hanya sekedar meningkatkan kesadararan merek konsumen akan StonyField Farm. Merek StonyField Farm bisa diingat kuat dalam benak konsumen. Blog kurang bisa mempengaruhi tingkat perilaku konsumen untuk akhirnya membeli produk StonyField Farm. Mungkin konsumen banyak yang mengunjungi blog tersebut dan kemudian turut serta dalam berkomentar, akan tetapi pada prakteknya belum tentu konsumen tertarik untuk membeli produk. Kerugian lainnya adalah StonyField Farm merupakan produk makanan, jadi ketika pemasarannya hanya menggunakan blog, konsumen menjadi kurang tertarik. Biasanya, untuk produk makanan konsumen lebih tertarik jika diberi sample makanannya.

Rabu, 02 September 2009

Sistem Informasi Manajemen

Definisi

Penjelasan mengenai Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebenarnya terdiri dari kata-kata yang menyusunnya, yaitu sisten, informasi, dan manajemen.

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari penjelasan masing-masing komponen lingkup SIM, dapat disimpulkan bahwa SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen

Tujuan utama SIM adalah :

ð Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokok jasa & produk serta tujuan lain yang diinginkan manajemen.

ð Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

ð Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Fungsi dari SIM :

Didalam SIM ini terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, diantaranya :

ð Pencarian data

ð Penginformasian data kepada user, seperti grafik atau tabel

ð Penyimpanan data

Contoh penggunaan dari SIM dalam dunia bisnis :

Sistem Informasi pada Supermarket

Sistem ini dibangun untuk meningkatkan kontrol baik terhadap tingkat pembelian, persediaan barang maupun omset supermarket tersebut. Karena supermarket merupakan pasar modern yang harus menyediakan kebutuhan harian, maka dengan bantuan SI Supermarket ini pihak pengelola dapat mengetahui setiap saat jenis barang yang harus diorder kembali, diretur atau tidak dipesan lagi karena tidak terjual dalam jangka waktu lama.

Titik kritis dari sistem ini adalah pemodelan database untuk mendeteksi dimana satu jenis produk tersedia dalam jumlah yang banyak, atau bauran produk sejenis, seperti Indomie tersedia 1000 kantong, tetapi baurannya ada Indomie goreng, sup ayam, kari ayam, dll. Di samping itu, pemodelan database yang ada juga dihadapkan pada tantangan untuk pendeteksian tanggal kadaluarsa. Faktor kontrol penting lainnya adalah mengenai barang yang akan segera kadaluarsa, jumlah barang yang segera habis, pembatasan hak akses kasir dalam penentuan harga jual dan pembatalan transaksi karena konsumen tidak jadi membeli.

Manfaat :

Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru didalam perusahaan.