Definisi
Penjelasan mengenai Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebenarnya terdiri dari kata-kata yang menyusunnya, yaitu sisten, informasi, dan manajemen.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari penjelasan masing-masing komponen lingkup SIM, dapat disimpulkan bahwa SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
Tujuan utama SIM adalah :
ð Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokok jasa & produk serta tujuan lain yang diinginkan manajemen.
ð Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
ð Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Fungsi dari SIM :
Didalam SIM ini terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, diantaranya :
ð Pencarian data
ð Penginformasian data kepada user, seperti grafik atau tabel
ð Penyimpanan data
Contoh penggunaan dari SIM dalam dunia bisnis :
Sistem Informasi pada Supermarket
Sistem ini dibangun untuk meningkatkan kontrol baik terhadap tingkat pembelian, persediaan barang maupun omset supermarket tersebut. Karena supermarket merupakan pasar modern yang harus menyediakan kebutuhan harian, maka dengan bantuan SI Supermarket ini pihak pengelola dapat mengetahui setiap saat jenis barang yang harus diorder kembali, diretur atau tidak dipesan lagi karena tidak terjual dalam jangka waktu lama.
Titik kritis dari sistem ini adalah pemodelan database untuk mendeteksi dimana satu jenis produk tersedia dalam jumlah yang banyak, atau bauran produk sejenis, seperti Indomie tersedia 1000 kantong, tetapi baurannya ada Indomie goreng, sup ayam, kari ayam, dll. Di samping itu, pemodelan database yang ada juga dihadapkan pada tantangan untuk pendeteksian tanggal kadaluarsa. Faktor kontrol penting lainnya adalah mengenai barang yang akan segera kadaluarsa, jumlah barang yang segera habis, pembatasan hak akses kasir dalam penentuan harga jual dan pembatalan transaksi karena konsumen tidak jadi membeli.
Manfaat :
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru didalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar